kami buruh
Berpeluh keringat, bermandikan bebanPengemban amanat hartawan
Dengan imbalan yang tak sepadan
Kami kecewa
karena penguasa negara tak jua membuka mata
Perlindungan yang diundangkan masih sebatas hiasan
Kami buruh
Aset negeri yang masih tak punya arti
Kesejahteraan masih sebatas angan
Sebab peluang terhalang ilalang pialang
Hanya satu kata yang baru kami bisa
Mogok!!!!!!!
Karena dengan cara itulah kami baru bisa pecahkan masalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan saran sangat saya harapkan, bila berkenan tulisan ini bisa dipublikasikan/dtulis kembali asalkan nama pengarang ditulis kembali